5 Kuliner Indonesia Ini Jadi Ide Face Painting yang Menarik

Riska Fitria - detikFood

Rabu, 01 Jul 2020 15:30 WIB

Face painting bergambar kuliner Indonesia Foto: Instagram @niaingrid

Jakarta -

Jago make up dan face painting, wanita cantik ini membuat lukisan unik bergambar kuliner Indonesia di wajahnya. Mulai dari sate Madura hingga pempek Palembang.

Bagi kamu yang handal urusan merias wajah, pasti sudah tak asing lagi dengan istilah face painting. Face painting adalah teknik melukis wajah. Biasanya face painting dilakukan untuk keperluan syuting drama atau film.

Nah, sekarang ini banyak make up artist yang melakukan teknik melukis wajah itu dengan berbagai kreasi gambar. face painting dengan motif bunga paling sering dilakukan oleh Make up Artist. Namun, berbeda dengan Make Up Artist asal Indonesia ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Make Up Artist yang dikenal bernama Nia Inggrid ini melakukan face painting dengan gambar kuliner asli Indonesia. Seperti sate Madura, pempek Palembang dan mie instan. Tak hanya kuliner Indonesia saja, Nia Inggrid juga menggambar makanan-makanan lain yang tak kalah unik.

Nia Inggris juga menambahkan unsur 3D sehingga membuat lukisan di wajahnya terlihat nyata. Menariknya lagi, Nia Inggrid selalu menceritakan sejarah dan cerita menarik dari makanan yang digambar di wajahnya tersebut.

Berikut 5 makanan hasil kreasi Nia Inggrid pada lukisan di wajahnya.

1. Sate Madura

Face painting bergambar kuliner Indonesia Foto: Instagram @niaingrid

Face painting bergambar sate Madura ini menjadi salah satu yang menarik. Nia memilih melukis sate karena kuliner Indonesia yang satu ini masih menjadi favorit banyak orang. Bahkan sate masih sangat mudah ditemui, meskipun banyak berdatangan kuliner modern dan kekinian.

Nia Inggrid menceritakan bahwa sate atau satai berasal dari kata Tamil. Ia menuliskan bahwa sate pertama dibawa oleh pedagang Arab dan Gujarat India ke Indonesia pada abad ke-19. Namun, ada juga dugaan yang menyebut bahwa sate berasal dari China. Itu karena ada kata 'Sa te bak' yang artinya 'tiga potong daging'.

Dari sekian banyak jenis sate, Nia Inggris memilih untuk melukis sate khas Madura. Sate khas Madura ini memang yang paling terkenal. Pada sajiannya sate ini memiliki keistimewaan yang terletak pada bumbu kacang. Lukisan sate di wajah Nia Inggrid ini terlihat unik dan menarik, karena ia juga menyertakan unsur tiga dimensi (3D).

Unsur tiga dimensi itu ada padang daging date dan tusukannya. Namun, daging sate yang ditempel di wajahnya bukanlah daging sungguhan. Pada wajahnya itu tergambar sepiring sate berbumbu kacang dengan tambahan lainnya, seperti irisan tomat, bawang merah, cabai dan jeruk limo.

2. Pempek Palembang

Face painting bergambar kuliner Indonesia Foto: Instagram @niaingrid

Kuliner Indonesia yang satu ini juga menarik perhatian Nia Inggrid hingga akhirnya ia membuat lukisan di wajahnya. Pada wajahnya tergambar sepiring pempek yang sudah dipotong-potong hingga terlihat bagian daging dan isiannya. Sementara itu juga terdapat mie, irisan timun dan lengkap dengan kuah cuko.

Melalui cuitannya, Nia mengaku kagum dengan kuliner Indonesia yang memiliki perpaduan rasa dari rempah-rempah yang digunakan untuk meracik. Ia juga menuliskan bahwa ternyata Pempek masuk ke Indonesia sejak perantauan dari Tionghoa datang ke Palembang.

Nama Pempek sendiri berasal dari kata 'apek' atau 'pek-pek' yang artinya paman atau lelaki tua Tionghoa. Saat itu ada seorang lelaki tua yang tinggal di tepian Sungai Musi dan memiliki hasil tangkapan ikan yang melimpah. Kemudian ia mengolahnya dengan mencoba alternatif baru hingga akhirnya tercipta pempek.

Nah, pada face painting bergambar pempek ini, Nia tidak menyertakan unsur tiga dimensi. Hanya saja, saat berfoto ia menaruh kuah cuko sungguhan supaya membuat lukisannya terlihat nyata. Dan Nia pun berhasil membuat sepiring pempek tersebut tampak menggiurkan di wajahnya.

3. Mie Instan

Face painting bergambar kuliner Indonesia Foto: Instagram @niaingrid

Siapa yang tak suka mie instan? Mie instan dengan merek lokal ini telah menjadi makanan favorit semua kalangan. Bahkan makan mie agaknya sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang. Maka tak heran, Nia Inggrid pun tertarik untuk melakukan face painting dengan bergambar mie instan.

Pada face paintingnya kali ini, ia memilih untuk melukiskan sepiring mie goreng. Mie goreng itu dilengkapi dengan berbagai toping, seperti telur mata sapi, selada, tomat dan udang. Face paintingnya kali ini menggunakan unsur tiga dimensi, yaitu pada penggunaan garpu plastik.

Nia menuliskan bahwa mie instan dari merek lokal ini adalah salah satu produk kebanggannya. Karena rasanya yang nikmat, mie instan banyak diekspor ke luar negeri dan menjadi populer juga di negara-negara tersebut.

4. Jajanan Jadul

Face painting bergambar kuliner Indonesia Foto: Instagram @niaingrid

Rupanya, Nia Inggris juga tertarik dengan jajanan jadul tahun 90-an. Ia pun tertarik untuk melakukan face painting bergambar jajanan jadul tersebut. Nah, pada face paintingnya kali ini, adalah pertama kalinya ia melukis hingga ke bagian leher.

Ada banyak jajanan jadul yang dilukis di wajahnya, mulai dari permen kacamata, cokelat payung, permen kaki hingga permen susu white rabbit. Nia Inggris mengungkap bahwa waktu yang dihabiskan untuk face painting bergambar jajanan jadul ini adalah 9 jam.

Namun, meskipun begitu ia merasa senang karena bisa sekaligus nostalgia dengan jajanan jadul tersebut. Usaha juga tidak membohongi hasil. Face painting bergambar jajanan jadul ini tampak menarik dan menggemaskan.

5. Permen Yupi

Face painting bergambar kuliner Indonesia Foto: Instagram @niaingrid

Ada satu lagi produk makanan lokal yang menarik perhatian Nia untuk dilukis di wajahnya. Produk tersebut adalah permen yupi berbentuk beruang mini. Nia juga mengungkap kebanggannya dengan produk makanan Indonesia ini. Ia melukiskan permen-permen yupi dengan berbagai warna di wajahnya.

Permen yupi itu ada yang berwarna kuning, merah, hijau dan biru. Saat berfoto, Nia juga menyertakan bungkus dari permen yupi tersebut sehingga terlihat seperti menuangkan permen yupi ke wajahnya. Semakin menarik, karena Nia juga mengenakan pakaian bergambar permen-permen yupi.

Pada keterangan foto, Nia menuliskan cerita dan sejarah dari produk lokal ini. Ternyata permen yupi ini sudah ada sejak tahun 1996. Produk lokal ini juga banyak diekspor ke berbagai negara, kurang lebih sekitar 40 negara. Selain itu, perusahaan permen ini tidak hanya terbesar di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara.